Harapan dan sapaan yang seharusnya tak aku
inginkan
Kini telah hadir menusuk dikerapuhan hati
Yang sebelumnya telah terhancurkan oleh
perasaan yang sama
Pandangan pertama pemusnah rasa penutup ruang
jiwa
Membuat semuanya kian hampa tak berdaya
Berulang kali aku merasakan
Cerita memiriskan hati yang semacam ini
Bagai tetesan salju mimpi
Yang datang dan hilang
Diterpa sinar sang surya cahaya sepi
Kau yang hadir dalam bayangan semu
Memaknai kata tak berarti ini
Pencerah yang semakin menghancurkan
Tergolek lemah dalam belenggu sampai akhir
Penutupan diri menusuk hati sampai mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar